Oleh : By
Tulisan ini dibuat setelah satu bulan lebih Idhul Fitri Berlalu. Bulan Syawal juga telah berlalu, tetapi masih selalu segar dalam ingatan kita akan suasana hari kemenangan, dimana dihari itu kita tampil menjadi juara (insya Allah), kita tampil jadi pemenang setalah satu bulan berjuang dengan sekuat tenaga, sekuat mental, yang pasti dengan kekuatan iman untuk melaksanakan kewajiban berpuasa dengan segala konsekwensi dan rambu-rambu yang harus dijaga sehingga ibadah puasa kita diterima di sisi Allah Swt.
Bulan suci Ramadhan, sebagai bulan yang penuh Barokah, Bulan yang apabila kita memperbanyak amal ibadah, maka akan dilipat gandakan. Bulan yang apabila kita beribadah Sunnah maka pahalanya sama dengan ibadah wajib, dan ibadah wajib akan dilipatgandakan. Subhanallah, Betapa Indahnya bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan juga merupakan Bulan pelatihan bagi kita, bulan di mana kita mengekang hawa nafsu dari segala hal yang membatalkan puasa dan hal-hal yang tercelah yang dimurkai Allah Swt. Bulan Ramadhan kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Sungguh Indah dan merupakan kenikmatan tersendiri bagi orang yang beriman ketika melalu bulan Suci Ramdhan ini dengan sebaik-baiknya.
Qur`an Surah Al-Baqoroh 183 : Hai Oarang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagamana telah diwajiban atas orang-ornag sebelummu agar kamu menjadi orang yang bertaqwa.
Panggian Siyam (Puasa) ini jelas hanya untuk orang berimana, Karena keimananyalah ia tergerak untuk menjalankan setiap perintah Allah, Karena keimananyalah orang-orang rela menahan keinginan-keinginanya dari hal-hal yang membatalkan puasa. karena keimananyalah orang-orang bertahan sampai hari kemenangan itu tiba.
Sesugguhnya orang-orang mukmin itu (orang yang beriman) adalah orang-orang yang apaila disebutkan Asma Allah maka bergtarlah hatinya dan apabila dibacakan Ayat-ayat Alllah maka bertambahlah keimananya, dan kepad Allah lah mereka berserah diri.
Sebuah Evaluasi kembali bagi kita,...sudahkah bergetar hati kita tak kalah Asma Allah disebutkan dan ketika Ayat-ayat Allah dibacakan, bertambahkan keimana kita? Wallahu alam cuma kita dan allah Swt yang tahu. Kita berlindung kepada Allah agar hati kita tidak keras seperti batu. Dalam ayat yang lain disebutkan,..hanya dengan banyak mengingat Allah makan hati menjadi tenang. Betapa Allah telah menerangkan ayat-ayat-Nya dalam Al-Qur`an. Banyak hal yang dapat kita ambil dari ayat-ayat Al-qur`an, tak kalah kita mengalami kegudahan atau mengalami kelemahan keimanan. Juga banya hikmah dan pelajaran-pelajaran di dalam-Nya, karena ilmu Allah itu sangat luas. Pada bulan suci Ramadhan kita di anjurkan untuk selalu banyak membaca Al-Qur`an dan merenungi setiap arti dari apa yang kita baca.
Bulan Ramadhan tidak agu-ragu kita menginfaq dan menyedekahkan (Shodaqoh) sebagian dari harta yang kita miliki dengan tujuan mencari Mardhotillah (Ridho Allah). Tujuan lain dari sedekah itu juga untuk membersihkan harta-harta kita, mungkin masih ada hak orang lain di dalamnya. Bagi yang menerima sedekh tersebut merupakan suatu keringan baginya dari kesusahan hidup. Di sisi Lain Infaq Shodaqoh menharmoniskan hubungan Sosial kita sesama manusia. berifaq, bershodaqoh Jarriyah untuk membangun rumah Allah adalah sangat muliah, dalam sebuah hadist disebutkan : Barang siapa yang membangun rumah Allah di dunia, maka Allah akan membagunkan rumahnya di akhirat, Subhanallah, itulah rumah idaman kita, itulah rumah masa depan yang sebenarnya, sedangkan rumah kita di dunia ini, semega dan seindah apapun jika dibanding dengan rumah yang di Syurga maka tidak ada apa-apanya.
Dalam Surah Al-Ashr :
Demi masa(1) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,(2) Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.(3)
Sebuah kerugian bagi kita apabila kita menyia-nyiakan waktu kita, karena kita telah kehilangan modal terbesar kita yaitu waktu,..dan beruntunglah kita apabila modal terbesar itu kita pergunaan untuk mengerjakan amal sholeh serta saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran. Sayyid Quthb dan Fii Dzilalil Qur`an membaginya menjadi : (1) iman), (2) Amal Sholeh, (3) Nasehat-menasehati dalam kenebaran dan kesabaran. Sedangkan Ibnu Qoyyim menjelaskan tentang ; Miftahu Daris-Sa'dah,...agar manusia senantiasa memgang empat martabat yaitu ; 1) mengetahui kebenaran, 2) Mengamalkan kebenaran, 3) Mengajarkan kepada orang yang belum pandai memakainya, dan 4) sabar...inilah bagian-bagian dari makna Surah Al-Ashr. bahkan dalam suatu kisah sahabat Rosulullah saat akan mengakhiri sebuah majelis ilmu, selalu membacakan Ayat ini, karena pentingnya kita meperhatikan waktu dan mempergunakannya sebaik-baiknya. Syaik Muh Abduh dalam Tafsir Juzu' : Menceritakan bahwa : adalah kebiasaan orang-orang arab dahulu ketika sore hari duduk-duduk berbincang-bincang tentang kehidupan sehari-hari, akibat dari banyaknya perbincangan hingga sampai pada ucapan-ucapan yang melantur, hingga membuat orang sakit hati bahkan terjadi pemusuhan, maka mereka mengutuk waktu sore ini, sampai ayat ini diturunkan.
Kembali kepada momen Idhul Fitri, betaapa bahagianya orang-orang berpuasa, karena telah menjadi juara (Pemenang) dan berhak Piala dari Allah Swt. di hari yang fitri ini ukhuwah kebali dirajut, Siraturrahim kembali hangat dimana orang saling memaafkan atas segala kesalahan. Orang bersuka cita di hari ini.
Ramadhan telah berlalu, akankah suasana ramadhan, dengan banyaknya amal ibadah, banyaknya tilawah itu masih kita jalankan. sudah seharusnya meskipun Ramadhan berlalu tetapi kebiasaan-kebiasaan Ibadah di bulan Ramadhan tetap kita jaga. betapa Mulia bulan ramadhan sampai-sampai para sahabat telah menyiapkan untuk menyambutnya selama 6 bulan sebelumnya, dan ketika ramdhan berakhir, merekapun bersedih karena bulan yang mulia itu telah berlalu, tetapi suasa ibadah di bulan ramadhan tetap dijaga oleh para sahabar Rodhiyallahuanhu. (Wallahualam Bishshowab)
Note : Menanti Kiriman Artikel dan tulisan dari warga dan segenap kaum muslimin untuk mengisi Blogsite ini, Kiriman dapat di kirimkan melalui email kami : mushollahalhidayah@gmail.com, Jazakallahu khoiron Katsiroh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar